Template Information

Template Information

Standard Nasional Indonesia (SNI)

     Standar Nasional Indonesia (SNI) biasanya digunakan sebagai acuan atau patokan dalam setiap kegiatan baik itu ekonomi, konstruksi, produksi, pemasaran, komunikasi, dan bahkan komsumsi sekalipun serta segala aspek yang berhubungan dengan orang banyak itu diatur oleh lembaga di pemerintahan. Inilah yang disebut Standar Nasional Indonesia (SNI). Berikut saya lampirkan SNI-SNI yang sangat Umum Digunakan berdasarkan bidang2 nya: 
1. KONSTRUKSI  

    
    SNI 03-1726-2002 Standar Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung2002
    SNI 03-1726-2010 Standar Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung2010
    PBI 1983                Peraturan Pembebanan Indonesia 1983 
                                   Peraturan Perencanaan Teknik Jembatan Persyaratan Tahan Gempa
    RSNI T-03-2005    Perencanaan Struktur Baja Untuk Jembatan
                                   Perencanaan Struktur Baja Untuk Jembatan (2)
    RSNI                      Tata Cara Perhitungan Harga Satuan
    SNI 03-1726-1989 Standar perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung 1989
    SNI 03-1726-2003 Standar perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung 2003
    SNI 03-1729-2000 Tata cara perencanaan struktur Baja untuk bangunan gedung 2000
    SNI 03-1729-2002 Tata cara perencanaan struktur Baja untuk bangunan gedung 2002
    SNI 03-1736-2000 Sistem Proteksi Pasif Gedung
    SNI 03-1740-1989 Cara Uji Bakar Bahan Bangunan
    SNI 03-1745-2000 Sistem Pipa Tegak & Slang
    SNI 03-1746-2000 Sarana Jalan ke Luar
    SNI 03-2442-1991 Spesifikasi Kereb Beton
    SNI 03-2835-2002 Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Tanah
    SNI 03-2836-2002 Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Pondasi
    SNI 03-2847-2002 Tata cara perencanaan struktur Beton untuk bangunan gedung 2002
    SNI 03-6570-2001 Instalasi Pompa 2001 
    SNI 03-6747-2002 Perencanaan Pondasi Jembatan 2002
    SNI 03-6897-2002 Harga Satuan 2002
    SNI 03-6967-2003 Sistem Jaringan & Geometrik Jalan
    SNI 03-7040-2004 Penempatan Pemancar Sinyal Bandar Udara
    SNI 03-7095-2005 Marka & Rambu Bandar Udara
    SNI 03-7051-2004 Pemberian Tanda & Pemasangan Lampu Bandar Udara
    SNI 03-70141-2004 Proteksi Bangunan Terhadap Petir
    SNI 03-xxxx-2002 Tata Cara Perencanaan Struktur Kayu Untuk Bangunan Gedung 2002
    SNI 04-0225-2000 Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000)
    SNI 06-6825-2002 Uji Kekuatan Tekan Mortar Semen
    SNI 07-0954-2005 Baja Tulangan Beton
    SNI 03-6570-2001 Instalasi Pompa 2001
    SNI 03-6747-2002 perencanaan pondasi jembatan
    SNI 03-6897-2002 Harga Satuan 2002
    SNI 03-6967-2003 Sistem Jaringan & Geometrik Jalan
    SNI 07-2054-2006 Baja Profil Siku Sama Kaki Proses Canai Panas
    SNI 03-2487-2002 Tata_cara_perhitungan_struktur_beton_untuk_bangunan_gedung
    SNI 2451-2008       Spesifikasi pilar dan kepala jembatan sederhana bentang 5 m sampai dengan 
                                    25 mm  dengan pondasi tiang pancang
    SNI 202451-2008   Spesifikasi pilar dan kepala jembatan beton
    SNI_01-7237-2006 Bentuk_baku_konstruksi_jaring_tiga_lapis__trammel_net_
    SNI_03-1745-2000 Tata cara perencanaan dan pemasangan sistem pipa tegak dan slang untuk
                                     pencegahan
    SNI 03-6481-2000  Sistem Plumbing 
    SNI 03-1746-2000  Tata cara perencanaan dan pemasangan sarana jalan ke luar untuk
                                     penyelamatan ter
    SNI 03-0675-1989  Spesifikasi_ukuran_kayu__kusen
    SNI_03-1730-2002 Tata Cara Perencanaan Gedung Sekolah Menengah Umum
    SNI 19-64712-2000 TATA_CARA_PENGERUKAN_MUARA_SUNGAI_DAN_PANTAI
    SNI                           Jaring_kontrol_horisontal_nasional
    SNI-03-2833-200X  Perencanaan-Tahan-Gempa-pada-Jembatan
    STANDAR-PEMBEBANAN-UNTUK-JEMBATAN
    TIANG BAJA UNTUK SAKURAN TEGANGAN TINGGI

    SNI 03-1735-2000 Tata Cara Perencanaan Akses Bangunan dan Akses Lingkungan untuk
                                   Pencegahan Bahaya Kebakaran pada Bangunan Gedung
    SNI 03-1733-2004 Tata cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan
    SNI 15-2049-2004 Semen Portland
    SNI 15-0129-2004 SEMEN PORTLAND PUTIH 
    SNI 15-3758-2004 SEMEN MASONRY 
    SNI 16-7062-2004 Pengukuran Pencahayaan
    SNI 03-1744-1989 Laboratorium CBR
    SNI 03-1729-2002 Tata Cara Perencanaan Struktur Baja 2002 
    SNI 03-6571-2001 Sistem Pengendalian Asap Kebakaran pada Bangunan Gedung 
    SNI 03-2837-2008 Tata Cara Plesteran Beton
    SNI 03-6572-2001 Tata cara perancangan sistem ventilasi dan pengkondisian udara 
    SNI 03-2399-2002 Tata cara perencanaan MCK Umum 
    SNI 03-6575-2001 Tata cara perancangan sistem pencahayaan buatan
    Kumpulan Analisa harga satuan untuk Bangunan Gedung
    SNI ISO 9001-2008
    SNI Pekerjaan Tanah & Jalan Beton
    SNI Sondir
    SNI Tata cara perencaan lingkungan perumahan di perkotaan 
 

Khusus Untuk Jalan dan Jembatan :

    SNI 03-6797-2002
    SNI 03-3423-1994
    SNI 03-1967-1990
    RSNI M-01-2003
    RSNI M-04-2004
    RSNI M-07-2004
    RSNI S-01-2003
    RSNI S-01-2004

Lain-Lain

    SNI 0004-2008 KOMISIONING PU YANG BENER 
    SNI 6774-2008 komisioning VERSI SNI P
    SNI Biskuit



   Sumber

Cara Import File AutoCAD ke Google Skecthup





Google SkecthUP versi pro menyediakan opsi impot file dari AutoCAD, jadi kita bisa membuat gambar 3D berdasarkan denah yang telah sebelumnya dibuat dengan AutoCAD. Adapun langkah2nya sebagai berikut:


  • Langkah pertama, klik menu file kemudian pilih [import] sehingga akan muncul windows seperti gambar berikut, dan pilih [Files of type] menjadi [AutoCAD Files...]





  • Selanjutnya klik option dan seting [scale] menjadi [meter]. Ini sesuai dimensi pada gambar AutoCAD, jika ketika menggambar menggunakan satuan "mm" maka pilih menjadi "mm" juga.





  • Jika import berhasil maka akan muncul denah seperti gambar berikut. Selanjutnya tinggal membuat garis2 yang dibutuhkan untuk dinding, atap, dan lain-lain





  • Salah satu hasil akhirnya seperti gambar berikut.


Selamat mencoba, semoga bermanfaat.

Sumber : HADISSOFT.COM
Sumber : MUSTEKER

Hitungan Pondasi Batu Kali

Pondasi batu kali terbagi menjadi dua macam, yaitu pondasi setempat dan menerus. Pondasi setempat diletakkan di sudut bangunan dan berfungsi sebagai elemen yang menerima beban kolom pada bangunan lantai satu. Sedangkan pondasi menerus adalah elemen yang menerima beban dari dinding yang kemudian diteruskan menyebar ke tanah.

Gambar Pondasi Batu Kali Setempat
Rumus perhitungan untuk mencari volume adalah:

Volume = 1/6 * h * (a * b + (a + c) * (b + d) + c * d)
Gambar Pondasi Batu Kali Menerus
Rumus perhitungan untuk mencari volume adalah:
Volume = ((a - b) * h + b * h) * L
Kebutuhan material pondasi batu kali sangat dipengaruhi perbandingan adukan semen. Berikut ini adalah mesin analisa untuk menghitung kebutuhan material dan upah tenaga.


Volume Pasangan Batu Kali :
m3 gunakan titik utk desimal
Perbandingan Adukan

Portland Cement : Kapur : Pasir
:





Upah Pekerjaan


Kepala Tukang : Rp
Tukang Batu : Rp
Pekerja : Rp
Mandor : Rp


Harga yang tercantum pada masing-masing kotak upah adalah standar upah tenaga 1 hari kerja di Yogyakarta dan sekitanya. Anda dapat mengganti dengan harga yang berlaku di kota anda.

Gunakan titik (.) untuk pemisah angka dalam pecahan desimal


Sumber

TUTORIAL ETABS


Tips dan trik merupakan suatu langkah cerdas yang kita lakukan dengan berbagai macam cara agar suatu pekerjaan itu bisa dikerjakan atau mendapatkan hasil yang lebih baik.

Begitu juga apapun yang kita lakukan, jika masih ada tips dan trik yang bisa kita lakukan alangkah baiknya kalau kita memanfaatkannya agar hasil yang kita dapat bisa lebih maksimal dan bisa lebih cepat.

Berikut ini, saya akan mencoba men-share tips dan trik dalam hal penggunaan program ETABS untuk menghitung struktur bangunan gedung. Adapun yang akan dibahas yaitu mengenai pembebanan gedung, dimana pembebanan gedung kita modelkan dalam program etabs dan output yang kita ambil dari hasil asumsi hasil perhitungan kita harus benar-benar sesuai dengan kaidah pembebanan. Sebab jika kaidah ini tidak diikuti maka akan terjadi salah persepsi sehingga menimbulkan kesalahan dalam mendesain struktur bangunan gedung yang berakibat banyaknya bangunan yang runtuh pada saat gedung dibebani gempa yang relatif kecil.

Ada banyak istilah dalam konsep pembebenan gedung yang harus kita pahami. diantaranya ada eksentrisitas itu apa? sisitem diafragma itu apa? centre of mass apa? mass rigidity apa? dan berbagai istilah lainnya.......

Untuk memahami banyak istilah tersebut diatas, mungkin sebaiknya harus banyak membaca buku karangan Bapak Wiryanto Dewobroto yang berjudul Aplikasi Rekayasa Konstruksi Dengan SAP 2000

Berikut saya lampirkan bahan yang perlu dipertibangkan :
Trik Cara Mudah Menghitung Berat Bangunan dari Program ETABS
Tutorial Desain Gedugn Bertingkat Tinggi 1
Contoh Perhitungan Bangunan Gedung Sesuai SNI
Tutorial Desain Gedung Bertingkat Tinggi 2
Tutorial Desain Gedung Bertingkat Tinggi 3





Sumber

Kumpulan Buku Teknik Sipil (Gratis Download)

      Sebagai seorang Mahasiswa Teknik Sipil memiliki Referensi Buku Teknik Sipil merupakan hal yang wajib. namun terkadang untuk memiliki semua Buku Teknik Sipil itu tidak mudah. karena bukan tidak tersedianya buku, namun kadang kita dihadapkan pada persoalan biaya untuk memiliki Buku Teknik Sipil tersebut.

     Namun diera modern saat ini, dimana kecanggihan Teknologi semakin mempengaruhi kehidupan manusia, maka banyak hal yang menguntungkan untuk bisa kita nikamati. tak terkecuali Teknologi untuk Buku Teknik Sipil. Jika kita kesulitan untuk memiliki Buku Teknik Sipil karena tidak memiliki dana yang besar, maka saat ini sudah banyak Ebook Teknik Sipil yang tersedia untuk menjawab kebutuhan tersebut. anda bisa memperolehnya dengan gratis. biaya yang anda keluarkan hanyalah biaya internet tentunya. karena untuk mendapatkan Buku Teknik Sipil dalam bentuk Ebook harus terkoneksi dengan internet.

Banyak lelebihan yang bisa kita dapatkan pada Ebook Teknik Sipil jika dibandingkan dengan Buku Teknik Sipil dalam bentuk cetak.  yaitu anda bisa mendapatkannya dengan gratis dan mudah dibawah kemana saja dalam jumlah yang banyak. karena Ebook Teknik Sipil ini dalam bentuk file.

Walaupun banyak yang lebih suka membaca Buku Teknik Sipil melalui Buku cetak, namun Ebook Teknik Sipil juga sangat bermanfaat bagi kita yang tidak bisa memiliki semua Buku Teknik Sipil karena keterbatasan biaya.

Cara Mencari Ebook Teknik Sipil Gratis di Internet

Nah berikut ini saya akan memberitahukan cara mendapatkan Buku Teknik Sipil dalam bentuk Ebook. yang pertama jika anda mencari Buku Teknik Sipil berbahasa ingris maka anda tinggal mengetik kata kunci di Google search dengan Keyword " Free Download Ebook Civil Engginering" dan jika dalam bahasa Indonesia anda bisa mengetik Kata kunci " Ebook Gratis Teknik Sipil" atau terserah kata kunci apa yang anda inginkan untuk diketik sebagai kata kunci pencarian anda, namun untuk mengetik kata kunci saya menyarankan untuk mekakai tanda petik ("").
Contoh nya jika anda mau mencari Ebook Teknik Sipil tentang Manajemen Konstruksi maka ketiklah  "Ebook Manajemen Konstruksi". berikut ini saya melampirkan beberapa Situs yang menyediakan Ebook Teknik Sipil Gratis untuk anda

Buku-buku teknik sipil berikut ini bisa anda dapatkan dengan gratis :

Download : Buku Teknik Sipil











Download : Desain Konstruksi Gudang Baja









Download : Tabel Konversi Satuan











Download : Tipe Pembebanan Struktur Tahan Gempa











 Download : Standard Beton SNI 2002






 Download :  Format perhitungan Pondasi Telapak








 Download : Format Perhitungan Rangka Baja Ringan Tipe 1
                     Format Perhitungan Rangka Baja Ringan Tipe 2
                     Format Perhitungan Rangka Baja Ringan Tipe 3

Desain Pelat Struktur (Flate System) dengan program SAP 2000 + Gratis Download Buku Tutorial



Penggunaan element 2D/3D shell perlu digunakan dalam desain struktural seperti pelat lantai dan dinding penahan tanah. Menurut beberapa rujukan desain element pelat beton bertulang dengan FE element shell dikenal dua metode yaitu force method dan resultant method atau lebih dekenal metode wood-armer , perbedaannya yg terakhir memperhitungkan twisting pelat (Mxy) sedangkan pada force method tidak namun memenuhi equilibrium

Beberapa rujukan juga menyatakan pada keadaan umum force method sudah mencukupi, namun pada keadaan khusus pelat yg mengalami torsi besar seperti akibat ketidak simetrisan tepi penumpunya atau adanya beban/tumpuan terpusat sembarang. Indikasi tidak memenuhi penggunaan force method dapat diperkirakan dari perbandingan nilai torsi pelat Mxy terhadap Mx atau My yg lebih besar dari 0,10. Metode moment resultant tersebut direkomendasikan oleh Park&Gamble.

**SAFE (BeamBot,Top,Left,Rght+flens –> default) Mutu Beton Ec, G, Nu juga dibiarkan default program.
Ditinjau pelat sederhana panel 6×6m, jenis two-ways berikut. Analisa dilakukan dgn program bantu SAFE, kemudian model dan properties di-export ke file S2K agar dapat dihitung dan dibandingkan hasilnya dgn SAP2000 (tidak ada modifikasi atau tambahan input). Digunakan juga pembanding dgn metode yang sederhana dan biasa banyak digunakan yaitu Tabel Koefisien Pelat PBI-71.

Perhitungan dan (Krx, Kry) elemen kolom penumpunya
Satuan (kN-m)
Luas penampang, A = 0.3*0.3 = 0.09 m^2
Inersia, Ikx = Iky = (1/12)*0.3*0.3^3 = 0.000675 m^4
Tinggi kolom, Lk = 4.0 m
Mod. Elastisitas Beton, Ec = 2.5*10^7 MPa
Kekakuan translasi
Kt = (A*Ec)/Lk = 562500 kN/m’
Kekakuan rotasi (ujung jepit)
Krx = Kry = (4*Ec*Ik)/Lk = 16875 kN.m/rad (*180/Pi <–drjt)

Pelat Lantai
Tebal, tp = 15 cm = 0.15 m
Lstrip = 3.0 m (** middle strip)
Beban Merata
- akibat berat sendiri pelat
qDead = tp*24*Lstrip = 10.8 kN/m’

Beban merata pada SAFE yang dikonversi menjadi nodal force dalam SAP2000 hasil export.
- akibat beban hidup ~400kgf/m^2
qLive = 4*Lstrip = 12 kN/m’

Kombinasi beban mati dan hidup yg ditinjau (ACI318-95)
qUlt=(1.4*qDead)+(1.7*qLive) = 35.52 kN/m’

Perhitungan momen rencana pelat (per lebar strip) pada lapangan/positif dihitung manual (dgn SpreadSheet jika node banyak)
Mlap = 7.7789+8.4742+8.9358+8.9358+8.4742+7.7789
= 50.38 kN.m

Perhitungan momen rencana pelat (per lebar strip) dihitung manual dgn Tabel koefisien momen PBI-71
- Jika ditinjau tump. elastis (Clx = 36)
Mlap_te = 0.001*qUlt*Lspan^2*Clx = 46.03392 kN.m
- Jika ditinjau tumpuan sederhana (Clx = 44)
Mlap_ts = 0.001*qUlt*Lspan^2*Clx = 56.26368 kN.m
Keadaan sesungguhnya diantara keduanya karena dimensi balok cukup besar ditambah sayap sehingga kekakuan torsinya akan menahan rotasi tumpuan. Secara konservatif misal diambil nilai tengah
Mlap_avg = (Mlap_te+Mlap_ts)/2 = 51.1488 kN.m
Sedangkan untuk Momen Negatif jepit tak terduga pada tumpuan, biasa diperhitungkan separuh momen lapangan.
Mtump = Mlap_avg/2 = 25.5744 kN.m
Dengan menggunakan koefisien maka besarnya momen tumpuan
- Jika ditinjau jepit elastis (Ctx=36)
Mtump_te = 0.001*qUlt*Lspan^2*Ctx = 46.03392 kN.m
- Jika diinjau jepit elastis (Ctx=0)
Mtump_ts = 0.001*qUlt*Lspan^2*Ctx = 0.00 kN.m
Secara konservatif juga misal diambil nilai tengah
Mtump_avg = (Mtump_te+Mtump_ts)/2 = 23.01696 kN.m
Sekedar untuk perkiraan saja, adanya hubungan antara besarnya momen positif (lapangan) & negatif (tumpuan) terhadap momen totalnya (penjumlahan absolut)
- Momen total hasil perhitungan Tabel koefisien momen PBI-71
Mtot = 51.1488+23.01696 = 74.16576 kN.m
- Momen total Hasil SAFE/SAP2000
Mtot = 31.07+50.37 = 81.44 kN.m

Momen rencana hasil program SAFE dan SAP 2000 terlihat selisihnya kecil, SAFE menggunakan nilai terbesar nodal reactive force pada corner nodes element shell yg ditinjau/bertemu. 


Kesimpulan, kekakuan torsi balok penumpu menahan rotasi sangat berpengaruh pada distribusi momen positif dan negatif strip yang ditinjau. Pada permasalahan sederhana yg ditinjau ini, hasil tabel PBI-71 menunjukkan momen lapangan cukup mendekati dan nilainya diatas hasil program 
(aman). Sedangkan pada tumpuan perhitungan tabel koefisien hasilnya underestimate (tidak aman).
Lebih lanjut perlu studi penentuan kekakuan torsi balok dan kekakuan lentur kolom cara analitis/empiris, rigid zone kolom, model element solid atau sederhana dgn rigid links. Perlu juga diadakan perbandingan/selisih antara hasil force method dan moment resultant pada keadaan pelat khusus seperti yg disebutkan diawal, juga untuk jenis pelat tanpa balok (flat plate w/o drop pannel) check geser pons juga.


Atau anda bisa juga download Buku Tutorial Desain Pelat dengan SAP 2000 dengan gratiss!!
Bonus : Buku Desain Konstruksi dengan SAP 2000


Sumber

TABEL STRUKTUR BAJA

Baja merupakan salah satu material struktur selain beton yang sudah sangat  banyak diaplikasikan dalam kehidupan manusia.

Berikut ini tabel baja yang bisa digunakan untuk keperluan desain maupun build di lapangan, dalam hal ini penulis melampirkan tabel baja dari produk Gunung Garuda Steel
 
Tabel Baja Profil Wide Flange
Tabel Baja Profil H Beam
Tabel Baja Profil T Beam
Tabel Baja Profil Queen Cross
Tabel Baja Profil King Cross
Tabel Baja Profil Siku (Angel Shape)