Pada kali ini topik pembahasan yang ingin saya uraikan dalam tulisan ini yaitu metode dalam menghitung beban gempa rencana. Ada beberapa metode yang sering digunakan dalam perhitungan gempa rencana oleh para engineer, ahli struktur ataupun para praktisi-praktisi lapangan diantaranya sebagai berikut :
1. Metode Analisa Statik Ekivalen
Metode Analisa statis ekivalen ini sering juga disebut sebagai analisa
manual, dimana perhitungan gempanya dilakukan secara manual karena
menggunakan rumus baku yang telah ada pada peraturan gempa, jika
menggunakan SNI 03-1726 2002 maka rumus untuk menghitung gaya geser
dasar gempa adalah :
Dimana : V = Gaya geser dasar nominal
C1 = Nilai faktor respon gempa yg ditentukan berdasarkan wilayah gempa, kondisi tanah
dan waktu getar alami (T)
I = Faktor ketutmaan Bangunan
R = Koefisien modifikasi respons
Untuk lebih lengkapnya saya akan menguraikannya di lain kesempatan....
Namun karena di indonesia sendiri sudah ada peraturan terbaru dalam
mendesain bangunan tahan gempa yaitu 03-1726 2010 dimana peraturan gempa
ini juga dilengkapi dengan peta gempa terbaru, maka penulis akan
mencoba menguraikan bagaimana menghitung beban gempa secara statik
ekivalen sesuai dengan peraturan terbaru ini. Adapun tahapannya sebagai
berikut :
Pada analisa stati ekivalen ini ada beberapa metode atau cara
pembebanan yang bisa dilakukan diantaranya yaitu menggunakan data gempa
yang sudah ada, User Load, dan metode User Coeffisient.
User Load
merupakan pembebanan gempa statis yang dilakukan pada pemodelan ETABS
ataupun SAP 2000, dimana gaya gempa yang diassign ke dalam program
merupakan hasil hitungan secara manual dan diletakkan pada pusat massa
setiap lantai dengan mengasumsikan eksentrisitas 0.05, sedangkan
User Coeffisient merupakan
pembebanan gempa statis yang dilakukan pada ETABS atau SAP 2000, dimana
gaya gempa tidak dihitung langsung secara manual tetapi cukup dengan
mengisi nilai koefisien gempa (c) dan faktor ketinggian tingkat (k) pada
user koeffisient saja dan selajutnya gaya gempa dihitung secara
otomatis oleh program.
2. Metode Analisa Respons Spektrum
Akan saya jelaskan nanti bagaimana analisa beban gempa secara dinamis yaitu menggunakan grafik respons spektrum.
3. Metode Analisa Nonlinier Time Hystory (Time Hystory Analysis)
Analisa
nonlinier time hystory ini menggunakan data pergerakan tanah yang
terjadi pada saat terjadinya gempa yang sangat dahsyat seperti ELCENTRO
dan KOBE.
Selanjutnya juga akan saya jelaskan........
See you again......
Contoh Perhitungan Manual :
Aplikasi Berburu Rupiah My Browshercash
0 comments:
Post a Comment